Selama tebusan tersebut belum dibayarkan, biasanya pelaku terus berusaha mencuri atau mengambil data anda lalu menyebarkan virus pada perangkat komputer.
Selain itu, ada juga yang dinamakan cryptoware dengan cara kerja yang sama seperti ransomware. Hanya saja perbedaannya, anda perlu membayar tebusan dalam bentuk uang digital agar transaksinya tidak gampang dilacak.
6. Adware
Adware sebetulnya tidak terlalu berbahaya, hanya saja kehadirannya sangat mengganggu tingkat kenyamanan ketika melakukan browsing. Biasanya adware akan menampilkan pop up berupa iklan dengan terus menerus pada layar saat mengunjungi sebuah situs web.
Justru adware di sini adalah taktik pelaku dalam mengelabui para penggunanya. Selain itu, adware akan mendukung program yang lain dengan begitu ada software atau file yang terpasang pada perangkat anda tanpa disadari.
7. Rootkit
Jenis malware berbahaya lainnya adalah Rootkit yang dibuat pelaku dengan fungsi menahan kontrol dan perintah terhadap perangkat komputer tanpa pengguna tahu. Sehingga perangkat komputer akan dikendalikan penuh saat terinfeksi rootkit oleh pelaku.
Selain itu, pelaku akan melakukan pengintaian pemakaian perangkat komputer, mengubah pengaturan pada sistem dengan jarak jauh dan mengambil file.
Software antivirus kebanyakan sulit menghapus malware ini sehingga anda sebagai pengguna harus mengintall ulang sistem pada perangkat komputer yang telah terserang rootkit.
8. Logic Bombs
Berbeda dari yang lainnya, Logic Bombs hanya akan bekerja saat ada pemicunya, seperti waktu atau tanggal yang telah diatur pelaku. Biasanya malware ini dipasang pada worm dan virus supaya bisa menyebar dalam kondisi atau waktu tertentu.
